1. PERHITUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI PER TAHUN
1970 = >5.182 – 4.820,5/4.820,5 x 100%= 7,49% 1977=>8.882 - 8.156,3/8.156,3 x 100%=8,16%
1971=>5.544,7 – 5.182/5.182 x 100%=6,99% 1978=>9.556,5 - 8.882/8.882 x 100%=8,44%
1972=>6.067,2 - 5.544,7/5.544,7 x 100%=9,42% 1979=>10.164,9 - 9.556,5/9.556,5x 100%=6,25%
1973=>6.753,4 -6.067,2 / 6.067,2 x 100%=11,31% 1980=>11.169,2 - 10.164,9/10.164,9 x 100%=9,88%
1974=>7.269,0 - 6.753,4/6.753,4 x 100%=7,63% 1981=>12.054,6 - 11.169,2/11.169,2 x 100%=7,92%
1975=>7.630,8 -7.269,0 / 7.269,0 x 100%=4,97% 1982=>12.325,4 - 12.054,6/12.054,6 x 100%=2,25%
1976=>8.156,3 - 7.630,8/7.630,8 x 100%=6,88% 1983=>12.843,2 - 12.325,4/12.325,4 x 100%=4,19%
Pada awal tahun 1971, perekonomian maju di sektor migas sampai dengan tahun 1980. Akan tetapi, pada tahun 1980 tersebut terjadi inflasi karena defisit berimbang yang tidak diikuti unsur likuiditas dan uang yang terlalu banyak beredar dan memaksa untuk mempercepat pertimbuhan ekonomi hingga tahun data tahun 1983.
2. PERHITUNGAN STRUKTUR EKONOMI
LAPANGAN USAHA 1969 1983
Pertanian,kehutanan, &perikanan 2.263,4/4.820 x 100%=46,95% 3.845,6/12.842 x 100%=29,95%
Pertambangan & penggalian 451,6/4.820 x 100%=9,37% 956,5/12.842 x 100%=7,45%
Indstri Pengolahan 398,7/4.820 x 100%=8,27% 1.942,5/12.842 x 100%=15,13%
Lisrik, gas & air minum 19,6/4.820 x 100%=0,41% 112,8/12.842 x 100%=0,88%
Bangunan 114,5/4.820 x 100%=2,36% 804,5/12.842 x 100%=6,26%
Pengangkutan & Komunikasi 157,8/4.820 x 100%=3,27% 752,5/12.842 x 100%=5,86%
Perdagangan, lembaga keuangan
& jasa lainnya 1.414,9/4.820 x 100%=29,35% 4.427,8/12.842 x 100%=34,48%
Perubahan struktur ekonomi terlihat signifikan, yaitu terjadi penurunan konstribusi di bidang pertanian, kehutanan dan perikanan, pertambangan sedangkan dibidang lainnya mengalami kenaikan, hal ini seperti apa yang di asumsikan oleh Collin Clarck yaitu adanya suatu penurunan sektor primer dari tahun ke tahun, dan meningkatnya sektor sekunder dan tersier. Hal ini bisa terjadi karena adanya pendapatan perkapita penduduk dari tahun ke tahun, yang dimana setiap kenaikan pendapatan penduduk selalu diiringi kenaikan konsumsi tersier dan sekunder, sehingga dapat pula meningkatkan pendapatan pemerintah di bidang pajak dan itu merupakan suatu hal yang secara rill dan logis. Adanya suatu perkembangan Industri dan jasa non tambang dan tani yang semakin beragam dan berorientasi pasar mungkin bisa pula sebagai stimulus dari setiap konstribusi tiap sektor.
analisa pertumbuhan ekonomi
Diposting oleh
Riandasa Anugerah Febrian
on Jumat, 09 Oktober 2009
Label:
analisa,
PDB,
pertumbuhan ekonomi
0 komentar:
Posting Komentar